Alhamdulillah ada kesempatan untuk membagi pengalaman pribadi dan dari
teman se-profesi di kota kediaman saya, yaitu tentang pentingnya
pengaturan pola hidup untuk teknisi ponsel.
Kenapa hal ini saya angkat? karena dari pengalaman kebanyakan teknisi di kota saya termasuk saya juga pernah alami, yakni;
Kenapa hal ini saya angkat? karena dari pengalaman kebanyakan teknisi di kota saya termasuk saya juga pernah alami, yakni;
- Suka begadang, niatnya ingin mengejar target selesai beberapa ponsel tetapi akhirnya besok tidak bisa buka toko karena ketiduran dan kecapean.
- Sering telat makan, yang saya maksud makan pagi, siang, dan makan malam yang tidak teratur. Emang sih banyak jajan tapi tidak memperhatikan lagi kebutuhan makanan yang mencukupi gizi tubuh.
Dan yang satu lagi yang perlu diperhatikan, 'JANGAN GENGSI UNTUK BILANG
SAYA TIDAK BISA' untuk ponsel yang sudah jelas tidak bisa kita reparasi.
Misalnya, ketersediaan alat yang tidak ada baik dari toko maupun
kanibalan maka kita tolak saja. Walaupun kita pendam setahun pun kalau
tidak ada sparepart-nya tetap tidak bisa dikerjakan.
Solusinya;
- Mulailah jaga pola tidur, kalau sempat tidur sejitar jam 11 siang (qailulah) karena manfaatnya 3x lebih dari tidur biasa. cukup 15 menit saja kemudian persiapan Dzhuhur. Dan tidur malam disegerakan, nanti kalau mau lembur setelah bangun malam jam 2 malam stelah tahajjud.
- Perbaiki perjanjian dengan konsumen, kalau beresiko mati total ponselnya maka kita minta persetujuannya. Kalau dia setuju baru kita perbaiki ponselnya.
- Jangan kanibal alat dari ponsel servisan, karena tidak ada kepastian kalau kita mampu mengganti alat yang kita pakai tadi.
- Jangan ada kebohongan dalam perjanjian harga, kalau saya lebih dibuat umum saja. 'Ongkos perbaikannya sekian, bapak/ibu terima bersih aja tinggal pakai'. Jadi jangan kambing hitamkan ic power melulu, atau sekarang lagi musim ic MTK. (hehehe).
- Dan masih banyak yang lainnya, silahkan bagi teman-teman yang mau menambahkan di komentar
0 komentar:
Posting Komentar